
24 Mar Jasa Design Dermaga Apung
Dermaga merupakan sebuah tempat berlabuh bagi kapal di tepi pantai dengan tujuan bongkar muat barang, menaikkan atau menurunkan penumpang, mengisi bahan bakar, ataupun tujuan yang lainnya. Banyak desain dermaga yang bisa Anda jumpai di berbagai belahan dunia. Dermaga apung menjadi salah satu dermaga yang didesain khusus dan sedikit berbeda dengan dermaga pada umumnya. Penerima jasa design dermaga apung akan mempertimbangkan banyak hal sebelum membuat rancangan konstruksi bangunan. Besar kecilnya kapal yang berlabuh, arah angin pantai, besarnya gelombang air laut, kondisi tanah dan topografi dasar laut, serta tujuan pembautan dermaga menjadi suatu hal yang diperhatikan oleh designer dermaga apung.
Jasa Design Dermaga Apung Butuh Perencanaan dan Pertimbangan Matang
Pembuatan dermaga apung tidak lain bertujuan untuk mengantisipasi adanya gejala air laut seperti pasang dan surut. Adanya ponton-ponton yang mengapung di permukaan air laut tidak lain digunakan untuk menambatkan kapal melalui tali-tali yang tersedia sehingga posisi kapal akan selalu sama dengan dermaga. Umumnya dermaga apung ini hanya dikhususkan untuk kapal-kapal yang kecil seperti ferry yang biasanya banyak ditemukan di sungai-sungai yang sering mengalami pasang surut. Bahan yang digunakan untuk dermaga apung biasanya berupa ponton kayu gelondongan dengan berat jenis yang lebih rendah dari air, ataupun berupa beton yang kuat dan tahan bocor. Banyak juga yang menggunakan bahan baja yang tahan korosi terhadap air sungai.
Pilihlah jasa design dermaga apung yang benar-benar melakukan perencanaan secara matang dengan memperhatikan banyak aspek yang berhubungan dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. Design dermaga tidak bisa asal-asalan dibuat seenaknya. Akan tetapi, banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi kualitas dermaga serta kelestarian lingkungan yang ada di sekitarnya. Jasa design dermaga yang telah handal biasanya akan menentukan letak pada titik bibir pantai atau sungai yang kondisi tanahnya stabil. Selain itu, pembangunan demaga akan diarahkan di tempat yang didukung oleh segala fasilitas umum. Elevasi dari dermaga apung juga ditentukan sesuai dengan elevasi dari muka air pantai ataupun sungai.
Platform pada dermaga apung seperti ponton akan didesain sedemikian rupa hingga mencapai tingkat keamanan serta kestabilan yang diinginkan. Kemudian, ponton juga didesain dengan tinggi freeboard serta area permukaan yang cukup agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Dimensi yang diterapkan pada ponton-ponton tersebut akan didesain bergantung pada pembebanannya. Beban yang harus ditanggung oleh ponton meliputi tekanan hidrostatis, beban hidup dan statik, beban mati, gaya angkat, serta reaksi terhadap gangway atau jembatan. Demikianlah beberapa aspek yang selalu menjadi acuan bagi jasa design dermaga apung sebelum merealisasikannya menjadi sebuah tempat berlabuh kapal yang awet dan tahan banting.